Love you

Sekali lagi saya mengabarkan padamu tentang sakit yang saya derita. Dan masih saja, saya tetap menganggapnya penyakit biasa. Lalu, seperti biasa kau pun memarahi saya. Menyuruh saya untuk segera periksa. Takut kenapa-kenapa, begitu katamu.

Tapi, sekali lagi saya hanya tertawa. Kau tahu benar tentang phobia saya pada bangunan berwarna putih itu. Dengan makhluk2 yang memakai jas dan berstetoskop di dalam sana.

Tapi anehnya, meski saya tahu akan dimarahi tetap saja saya selalu ingin bercerita padamu. Senang mendengar ceramah-ceramahmu. Dan, kita bisa tertawa meski tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kita berdua.

Begitukah yang dinamakan cinta? Jika iya, kau pasti bersorak gembira mengetahuinya. Tapi entah kenapa, saya selalu malu mengatakannya langsung padamu.

Kakakku, cinta ini selalu ada untukmu. Kau seharusnya tahu itu. Doakan saya, agar saya selalu sehat dan terus tertawa.

Kau yang selalu gembira jika panggilan kakak itu kusematkan padamu. Love you :-)

4 komentar:

  1. "Kakakku, cinta ini selalu ada untukmu. Kau seharusnya tahu itu. Doakan saya, agar saya selalu sehat dan terus tertawa."

    hahaha... mantap !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Well, saya mungkin tahu apa maksud kata-katamu itu nov :-)

      Hapus

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)