I'm Still...

Yah,,,,, begini lah saya............

Waktu sekarang hampir pukul 3 dini hari. Ini sudah hari yang berbeda....Dan saya masih terjaga! Padahal, teman saya yang terkapar sudah bangun dan sempat mendownload file yang ada di inbox emailnya. Senior yang saya jaga juga telah memberi "allert" pada saya (it means, beliau terbangun). Well yah..... beginilah saya. Masih saja sering begadang. Masih saja tak kenal ngantuk ketika sedang online.

Entah efek dari kopi yang saya minum atau tidur siang saya yang agak lama, tapi mata ini masih saja ingin tetap terbuka. Yah, beginilah saya. Dengan hidup saya yang seadanya dan jauh dari pola hidup sehat....

Today's Mine!

Makassar, 24 Desember 2010

Hari ini saya mengikuti ujian lisan. Bisa dibilang semacam interview, bukan walk in interview yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang yang melamar pekerjaan. Hanya ujian lisan untuk mencapai kenaikan level pada pelajaran ilmu tajwid yang saya ikuti.
Alhamdulillah saya tak banyak mengalami hambatan. Masalah hasil, yah....saya serahkan pada Allah yang Maha Mengatur Segalanya. Jelasnya, saya telah berusaha.

cuma lewat....

Weitz,,,,,, lama gak online. Modemnya habis pulsa. Katanya sih unlimited tapi yah....tetep aja dikasih waktu sebulan. Gak diisi-isi. NO MONEY lah......


Cuma blogwalking ajah. Setelah memoderasi komentar di it's raining, jalan2 ngunjungin blog2nya orang. Rasanya saya iri bangetz deh..... banyak yg dah pro gitu dlm nge-blog. Saya sih masih cetek banget masalah beginian. makasih bwt mas Dwi yg dah kasih byk ilmu tentang dunia blog dan masalah seputar komputer. (kerennya punya domain sendiri yach?) dan bwt yg lain yg juga para pro dlm blogging, saya nyomot2 ajah ilmu mereka. Moga Allah membalas kebaikan mereka semua, amiin.....

It's enough deh, kan cuma lewat doang. semoga hari esok kan lebih baik lagi. Amiin.....

add: Bwt Mas Dwi, alhamdulillah saya dah praktekkan ilmunya. Well, mas Dwi dah punya amal jariyah dari segi ilmu nih..... saya iri...........

It's Raining

Beberapa hari makassar diguyur hujan. dan seharian ini Makassar hujan (masih). Saya memilih duduk dirumah, karena tak sudi basah. Hujan, sejatinya menimbulkan melankolisme dalam diri setiap orang. Bagi yang menyadariya, melankolisme itu akan dimanifestasikan dalam ragam sesuai dengan karakteristik pemiliknya. Seperti saya, kali ini saya akan menuangkannya melalui kata-kata yang mungkin tidak terlalu berguna. Tapi biar saja, toh ini blog pengelolanya saya. Haha....

Saya,

Dari Wikileaks hingga Mark Zuckerberg

Diawali dengan buka Yahoo! (untuk sekedar buka email sebenarnya). Tapi, saat nunggu loading, (modemnya agak lalo dibawa ke tempat terpencil gini) mata gak sengaja nangkap "Julian Assange" dalam lintasan berita Yahoo!. Cuman, emang gua-nya aja yg juga lalo, jd nggak ngegubris dan asyik aja buka2 email.

Kejadian berikutnya, sewaktu gua dengar radio. Heboh berita wikileaks yang bikin geger Indonesia,

kangen

KANGEN.

Saya kangen menjalani hidup normal. Saya kangen dengan banyaknya kegiatan dan semua kesibukan sehari-hari. Saya kangen menjalani waktu yang terus di kejar-kejar deadline. Saya kangen berlomba dengan matahari. Saya kangen dengan sakit kepala karena pusing memikirkan rencana. Saya kangen dengan kelelahan yang saya rasakan tiap malamnya. Saya kangen dengan begadang bersama membicarakan realisasi dari segala rencana. Saya kangen bernegosisi dan adu argumentasi dengan rekan seberang…… Saya kangen memberikan arahan dan perintah kepada junior. Saya kangen bekerjasama dengan K’ Ita, K’Tia, Wana, Mimi, Dewi, dan Eli. Saya kangen…….

Saya jenuh dengan kekosongan seperti ini. Saya bosan melewati hari-hari sepi. Saya enggan menghabiskan waktu tanpa kegiatan seperti ini…..
Saya ingin kembali sibuk. Saya ingin masuk dalam aktivitas keseharian yang padat. Hingga tak ada lagi waktu untuk termangu, memikirkan hidupku yang tak jelas seperti sekarang ini.

Saya ingin kembali hidup normal. Ya Allah, kembalikan semua itu padaku.

limited sight

Dua hari ini saya di kejutkan dengan berbagai hal. Mulai dari yang masuk di nalar sampai pada ranah yang tak terbayangkan. Saya sadari saya hanya manusia biasa, yang meskipun secara fitrah dianugerahi beberapa hal indah oleh Allah, tapi sebagai manusia saya memiliki keterbatasan.

Saya memulai masuk dalam dunia asisten di kampus malah saat saya telah menginjak tahun keempat (tahun akhir) kuliah. Cukup terlambat memang, tapi tak ada salahnya saya pikir. Untuk menambah pengalaman, sekaligus mengisi waktu luang. Saya yang tak berbakat, sedikit kesulitan dalam mengolah diri di awal. Hanya menghadapi Maba memang, tapi it's about responsibility. Dan ini yang membuat saya agak grogi. Hm,

Seiring perjalanan waktu saya berperan sebagai asisten, segalanya menjadi lebih mudah. Tak ada lagi rasa canggung, kekhawatiran akan kesalahan persepsi yang akan diterima praktikan pun semakin berkurang. Pengajaran pun mengalir begitu saja. Dan kemarin adalah puncaknya.....

Sekali lagi, saya hanya manusia biasa. Keterbatasan saya dalam menilai (ini hal yang mau tidak mau harus saya lakukan di akhir pengajaran) para praktikan. Mungkin saya berusaha untuk objektif, tapi ke-subjektivan itu mau tidak mau akan terus saja mengikut. Diantara sekian banyak praktikan, akan ada saja seorang atau dua orang yang menarik hati saya di banding yang lainnya. Dan, sekali lagi itu karena keterbatasan saya sebagai manusia.

Maka hari ini, nilai-nilai itu telah saya tuliskan. Untuk disetor kepada dosen pengampu. Saya sudah berusaha untuk memberi penilaian yang terbaik menurut kaca mata saya. Namun, jika kaca mata saya kurang benar, maka mohon ampunkan saya atas kesalahan saya. InsyaAllah, ke depannya saya akan berhenti sebagai asisten. 

Take and Give

Kemarin, selepas shalat isya saya berdiskusi dengan seorang teman. Melanjutkan perbincangan awal ba'da maghrib yang sempat terputus karena waktu makan malam. Perbincangan awal kami adalah mengenai etos kerja. Yang sebab awalnya adalah karena pernyataan teman saya (mungkin sebuah asa?) : SAYA HARUS JADI KAYA!. Itu pernyataan teman saya dan untuk dirinya.