Cerita Subuh

Pagi-pagi saya sudah dapat shock therapy dari seorang kawan nun jauh disana.

Saya melihat ada notifikasi sms masuk saat saya hendak shalat subuh. Tapi, saya abaikan saja. Saya baru membukanya saat saya telah selesai dengan urusan batin saya.

Well, isi sms-nya cukup mengejutkan. Not her style banget. Tapi saya bawa becanda aja, karena gak tau mau diarahkan kemana tulisannya.

Ternyata, her replied made me double shock! Dia bercerita tentang utusan seorang pangeran yang datang padanya. Hendak meminang ia untuk sang pangeran. Lengkap dengan saingan para putri raja yang cantik jelita. Dan, dengan murung ia berkata, "apa yang bisa dibanggakan dari seorang upik abu seperti saya?"

Setengah geram saya berkata, "kalau kamu terus membandingkan dirimu dengan para putri raja itu, kamu gak akan menikah seumur hidupmu. Karna akan selalu ada kelebihan2 mereka di banding kamu." Dan, entahlah apa kau tersinggung atau malah setuju.

Well hei, I always can be your ears. But, i want to be your another eyes, too. Makanya se-subuhan ini kuberi kau petuah-petuah pernikahan. Meski pada kenyataannya, saya pun masih belum bertemu pangeran hati.

Kawan, dalam setiap doa, saya selalu memohonkan kebahagiaan yang sama untukmu. Jadi, percayalah pada janji mimbar cahaya.

Katamu, "semoga tertakdir yang terbaik untuk kita." Jadi, percayalah. Berbahagialah.
Dan, segera kabarkan kegembiraanmu padaku ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)