Alhamdulillah...

Satu lagi, saya mendapati Allah menjawab doa dan harapan saya. Meski saya tak tahu, siapa saja backing vokal doa yang saya langitkan..
Ya Allah, saya ingin berucap terimakasih pada-Mu malam ini. Terimakasih, Ya Rabb.
Ya Allah, saya yakin Engkau tak akan pernah bosan menguntai kembali doadoa yang saya kirimkan, pun tak jua tuli pada doadoa hamba-Mu yang lain.
Ya Allah, saya yakin akan Kasih-Mu. Karena Engkau sendiri yang menyandarkan Ar-Rahman dan Ar-Rahim pada dzat-Mu.
Ya Allah, Engkaulah dzat yang tak pernah tidur. Maka saya mempercayakan keselamatan diri ini hanya pada-Mu. Maka saya meminta-Mu untuk senantiasa menjaga saya.
Ya Allah, saya ingin berucap terimakasih pada-Mu. Terimakasih, Ya Rabb.
Ya Allah, jadikan saya seorang yang senantiasa bersyukur kepada-Mu. Karena nikmat Islam dan Iman yang Engkau berikan pada saya sejatinya telah mencukupi saya dari segala sesuatu.
Ya Allah, malam ini saya berucap terimakasih pada-Mu, pada Engkau Yang Maha Mendengar. Pada Engkau Yang Maha Mengabulkan.
Ya Allah, terimakasih...

Alhamdulillah..


I Love You

special thx to Rysmah for capturing it :)
Yang saya tahu, menyayangi seseorang itu sederhana... 
Sesederhana kita menginginkan kebaikan terus ada padanya..

Malam, 10 Juni 2012

Saat jemari saya menari diatas keyboard ini, saya masih berusaha mengusir sisa-sisa denyut di kepala saya. Sungguh benarlah, bahwa kita perlu menjauhkan diri dari perdebatan sia-sia. Karena ia sungguh tak bermanfaat, hanya bikin sakit kepala. Dan, ternyata kita tak hanya perlu menghindari berdebat secara langsung, tapi juga perlu menghindari diri dari debat online. Saya, malam ini harus disibukkan dengan denyut-denyut yang tak normal. Entahlah, apakah ini yang disebut dicuci otaknya??? Karena ketidaktahuan saya ini, sepertinya kedepannya saya perlu berhati-hati dalam memilih kata ini.

Awalnya, saya tak sengaja membuka grup yang disarankan teman saya. Sejujurnya saya tak terlalu tertarik dengan grup-grup diskusi online yang sering dijadikan ajang adu argumen dan debat oleh sebagian orang yang kadang menggunakan kata-kata yang tak pantas dibaca.. Dan memang saya tak suka dengan orang yang bicara, lalu kabur. Tak bertanggung jawab. Dalam ranah media online, seseorang dengan mudah menulis sesuatu, lalu kabur tanpa mau membaca balasan ataupun berusaha memahami apa yang hendak disampaikan lawan. Jadi, saya memilih berusaha menghindarinya. Tapi, baru saja, dua jam yang lalu entah karena penasaran atau apa, saya malah melihat-lihat isi di dalamnya.

Saya mulai membaca-baca satu persatu. Tak semua postingan. Hanya beberapa judul yang menurut saya menarik. Dan memang benar, disitu ada banyak sekali kata-kata pertentangan yang akhirnya berujung pada perdebatan kusir. Kenapa debat kusir? karena saya melihat dua kubu yang masing-masing merasa benar. Diskusi yang berujung pada perdebatan itu diselenggarakan bukan untuk mencari kebebaran hakiki, tapi hanya dijadikan ajang saling menyerang. Entahlah, mungkin saya yang terlalu awwam. . .

Tapi, jika berbicara tentang Islam, kita memang perlu mencari yang Benar. Karena ini menyangkut urusan keselamatan. Dunia dan akhirat. Selamat Dunia tapi tidak di akhirat, wa iyyau dzubillah. Selamat akhirat tapi dunia sesat, hal mustahil nan nihil. Islam = Benar. Benar = Selamat.

Grup yang judulnya mengenal Islam, ternyata diisi dengan argumen dan debat tentang syi'ah vs Sunnah. Saya pribadi, belum banyak mengikuti kajian keduanya. Jadi ilmu yang saya punya hanya sedikit dan pasif. Makanya, saya belum berani sesumbar di grup-grup seperti itu. Takutnya, yang ada saya malah salah berucap. Dan maksud saya hendak menyampaikan ilmu yang saya pahami malah bisa-bisa menyesatkan dan mempermalukan guru-guru tempat saya menimba ilmu.

Saya pribadi selalu bertanya-tanya, apakah jalan yang saya ambil ini sudah benar?? apakah yang paling benar??? Islam, saya yakin akan selamat jika saya berislam. Permasalahannya, saya berada pada masa dimana fitnah sudah banyak merajalela. yang Haq dan yang bathil seperti tercampur tak beraturan. Saya ingin agar Allah menunjukkan pada saya jalan yang lurus. Dan saya ingin berislam dengan Islam yang sebenar-benarnya.

Saya, bukan tidak yakin dengan keyakinan saya sekarang. Tapi, saya ingin agar Allah semakin membuat keyakinan saya menancap lebih kuat. Makanya, saya senantiasa memanjatkan doa, agar Allah menempatkan saya di jalan-Nya. Selalu, dan setiap saat, saya panjatkan do'a tersebut. Karena saya mengharapkan Takdir Allah memasukkan saya ke Jannah-Nya, dan menjauhkan saya dari adzab neraka-Nya.

Harapan saya agar Allah menyelamatkan saya sangat besar, jadi saya akan terus berharap. Makanya, saya tetap memilih jalan saya yang sekarang. Karena saya yakin, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan hamba-Nya. Jalan yang saya pilih ini, harus saya lewati dengan baik, karena sepemahaman saya, inilah jalan yang benar.. 

Untuk teman saya yang telah mengajak bergabung, maaf saya tidak bisa gabung. Mungkin ada sedikit perbedaan di kepala kita tentang satu atau dua konsep dalam Islam. Tapi terimakasih, karena berkat ajakannya, saya akhirnya melihat-lihat, lalu mendapat denyut-denyut hebat di kepala, lalu semakin giat merajut doa, dan kemudian melangitkannya. Saya yakin, kita berdua masih sama-sama belajar ya :)

Semoga Allah, menempatkan kita di atas jalan lurus yang ditetapkan Allah bagi orang-orang yang mengharapkan Syurga-nya. . . :)
Aamiin Ya Rabb...

Tour Jekarde Part 2

Mungkin kesannya norak, mungkin kesannya ndeso. Tapi, who really that care, sih.... Saya ditemani Rahma asyik touring :) Ini dia nih... Suasana Luar-luar negeri gitu, tapi asli Blok M!!!! huehuehuehue


jangan ketipu



And Well, maybe I'm too childish, maybe I have no where to go, tapi yah kenyataannya saya dan Rahma berkunjung ke Ancol. Wahana yang paling diminati di Jekarde. And we enjoy this sooooo :) 
Rahma sang Guide :)

And You know what,,, udah masuk ke Ancol, tapi saya-nya cemen. Gak berani masuk di wahana permainan DUFAN. ahahahahaha, I'm afraid with that terrible Halilintar, Kora-kora, dan wahana-wahana lainnya. Saya khawatir jantung saya gak kuat. Saya khawatir kemampuan jantung saya gak sebesar adrenalin yang mengalir di tubuh saya. So, I'd rather choose seaworld. Tarararara, and here I am, among beautiful fishes :)


Capek muter-muter Ancol, sambil nunggu bis gratis datang, we thought it's better to show up. Gotchaaaa we're like the twins, were we?! :p :p :p


Masa Bertemu Teman Lama

Momen Tour Jekarde saya ini, saya manfaatkan juga untuk silaturahim dengan teman-teman lama yang ada di Jekarde. Dan selain Rahma, inilah Izmy, temen seangkatan di FISIP Unhas. Bertemu teman lama, pastilah menyenangkan. Then look at us :)
wif Izmy Rachmunia

Dan saya ditraktir di salah satu restoran di Mall. Kalo gak salah sih Bakso malangnya kelas Mall. Makanya, saya coba deh. inilah pesanan saya :9
bakso malang


Setelah makan, kami berencana shalat dzuhur di Kos-kosan Izmy. Tapi, yah namanya juga wanita lajang penuh potensi, jadi kami tetap memanfaatkan waktu buat capture our moment... Efeknya, hanya bikinan saya saja :)

 Di dalam sinilah kami bergaya seperti di atas..

Gak ketinggalan, before go home, I just showed up right in front of BPN, tempat kerjanya Izmy :)

Selain Izmy, saya jugat mengunjungi senior, teman lama, dan saudara seperjuangan saya, Kak Tia HI '05
Pertemuan yang menggembirakan

bahagia sangat







Tour Jekarde part 1

Waaaaaaah, akhirnya baru sempet  posting dokumentasi waktu tour Jekarde bareng Rahma :)
Asem Manis Banget lah rasanya. Gimana enggak, kami cuma dua wanita lajang yang penuh talenta (saya pinjam istilahmu,Rahma!) berkeliling Jakarta tanpa benar-benar tahu tempatnya. Yah, beginilah petualangan saya.

 Saya memulai dengan bundaran HI yang sangat terkenal. Inipun saya mengambil foto dari jarak jauh. Dari jembatan halte trans :)

bundaran HI

  Inilah tempat kami lalu lalang. Dan mirisnya, beginilah pemandangannya. Kotor.....


Maka, Tour Jakarta ini kami pergi ke Kota Tua. Rahma sang Guide. Dengan sangat sabar mengurus cewek satu di bawah ini :D
wanna be


Yah, beginilah suasana Ibu Kota.....



Yang Menarik, pemandangan sepeda cantik berjejer ini....

Sebenarnya, ada foto Rahma yang sangat indah dengan menggandeng sepeda, lengkap dengan topi nyonya mener seperti tampak diatas. Hanya saja, terlalu berharga untuk diperlihatkan di blog saya ini. Iya gak, ma.... huehuehuehue 


Ini Rambu yang menarik perhatian saya. Maklum, bukan ndesooooo...



 Sebelum meninggalkan Kota Tua, saya melihat-lihat. Mencari sesuatu yang menarik untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh :)
Dipilih dipilih........
dipilih dipilih


sinjai dalam ingatan

I really love this picture.... Sinjai. A beautiful moment..

Momen bareng Risna Kehutanan Unhas '06 dan Anti MIPA '08


Thanks buat Anti yang spesial banget jadi guide kita hari itu.
Many many Thanks for Risna yang spesial banget mau riding dari bone ke sinjai,
plus juga jadi fotografer dadakan yang hasilnya saya suka banget :)