Semalam, tanggal 13 Februari 2014 sekitar pukul 3 dini hari Gunung Kelud meletus. Actually, saya tahu infonya juga pagi ini tanggal 14 Februari sekitar jam 8 pagi. Padahal, semalam saya mantengin televisi sampe jam 2 pagi. Di Metro TV emang udah disiarin sejak jam 10 atau 11-an tentang ledakan-ledakan Gunung Kelud. Tapi, saat itu efeknya cuma sekitaran Kediri which is daerah pusat letusan gunung Kelud itu sendiri. Nah pagi hari ini tadi, aunty saya yang tinggal di Salatiga (Jawa Tengah) menelpon kami. Mengabarkan kalau di Salatiga hujan abu. Wow, ternyata efeknya sampe ke Salatiga. Selang beberapa waktu, nenek saya di Purwodadi (Jawa Tengah) juga menelpon, mengabarkan bagaimana hujan abu juga sampai ke atap rumahnya. Dan, oom saya yang di Pare (Jawa Timur), membawa berita yang lebih heboh lagi, bukan sekedar hujan abu, tapi hujan kerikil sebesar kelereng. Jadi, atap rumahnya bunyi klotak klotak. Dan jelas saja sepupu saya dilarang keluar rumah. Takut benjol. ahahahaha.
Jam 10-an pagi saya mulai ngikutin berita di TV. Cek percek, efek letusan gunung Kelud mengarah ke bagian barat pulau Jawa. Jadi, daerah Malang malah nggak terlalu parah dibanding Solo, Jogja, dan sekitarnya. Tapi Alhamdulillahnya, nggak ada korban jiwa akibat letusan gunung Kelud (kecuali 2 orang yang terkena serangan jantung) karena sejak dini orang-orang di sekitar gunung bersikap kooperatif terkait proses pengevakuasian.
Masih teringat, peristiwa meletusnya Gunung Merapi lalu dimana aunty saya di Salatiga juga memberi kabar tentang hujan abu. Lalu, Meletusnya Gunung Sinabung di Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Tapi, karena saya nggak punya karib kerabat di Sumatera Utara, jadi saya nggak terlalu banyak mendapat info real-nya. Lalu, saya kepikiran dengan anak Gunung Krakatau yang meski letaknya berada di wilayah Banten, tapi benar-benar sangat dekat dengan Lampung. Ya Allah, jangan sampai Engkau menurunkan bencana karena dosa-dosa dan kelalaian kami...
Ya Allah, lindungi kami dari adzab-Mu yang menghancurkan.
Mari berdo'a untuk negeri ini.
Saya cantumkan beberapa dokumentasi yang saya ambil dari website http://iwanbanaran.com/2014/02/14/beberapa-jepretan-letusan-gunung-merapi-kiriman-pengunjung-warung
di surabaya juga hujan abu... hiks...
BalasHapusbtw aku juga bersyukur kali ini Kelud tanpa korban jiwa :)