Itu karena hidupmu terlalu mudah. Berada di gang sempit malammalam hal yg lumrah. Jalan berdua kemanamana dgn sembarang cowok bagimu tak masalah. Jadi kau tak bisa merasa nikmatnya perkawinan yang sah. Buatmu kalo sudah bosan ya sudah pisah. Terhadap dunia kau terlalu serakah. Ini itu kau lakoni seakan gak kenal lelah. Dan lalu kau jalani hidup dengan terserah. Ditanya hukum kau bilang entah. Diingatkan tentang akhirat kau malah gerah. Adanya adzab gak membuatmu resah. Maka apa yang bisa kukatakan selain na'udzubillah?!
Pongah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
prosamu lucu tapi bikin orang intropeksi hihihi
BalasHapuskomen di blogku maksudnya apa haps? : not as i expected sbg lanjutannya nih mbak? (emang kau berharap gemana? :D)
aku merasa orang ini sangat kasihan
BalasHapus:O
haps memang punya khas sendiri saat komentar ya :D
BalasHapus