Dan sesungguhnya saya selalu ingin menekankan diri, "haps, kalo semisal kamu belum bisa jadi baik, seenggaknya jangan jadi orang brengsek." Karena satu hal yang saya yakini: Meski kita belum mampu melakukan suatu kebaikan, sukai (red: terima) aja dulu kebaikan tersebut.
Beberapa hari ini pikiran saya kembali dikacaukan dengan segala keserakahan dan hal hal yang berbau tidak qonaah. Saya kembali mempertanyakan orientasi hidup saya. Mau apa saya? Apa yang akan saya lakukan? Apa yang ingin saya raih? Apa kamu sudah puas dengan hidupmu, haps? Begitu terus.
Dan karena itu, keserakahan saya kembali merebut alam sadar saya. Saya ingin lebih, lebih, lebih dari yang saya miliki sekarang. Dan saya memoles cantik keserakahan saya dengan sebuah kalimat indah, "saya ingin merasakan eskalasi hidup saya selanjutnya."
Lalu saya sadar, jika saya menurutinya, saya nggak akan pernah berhenti. Karena sifat dasar manusia memang nggak akan pernah puas. Dan, saya tahu saya sering tidak pernah puas. Maka, saya berusaha mempertahankan keidealisan saya secara keras. Meski mungkin saya masih sering ringkih dan out of the track sometimes.
Saya ingin menjadi idealis. Meski kenyataannya saya jauh dari kata idealis. Tapi, saya nggak ingin memberi excuse pada diri untuk nggak lagi idealis. Biar saja kalau semua orang di dunia ini punya alasan untuk nggak idealis, tapi kamu nggak boleh haps! Karena sekali saya lunak terhadap diri, saya mungkin akan sangat jauh tersesat.
Dan saya selalu takut untuk tidak bisa kembali.
Haps, kebrengsekan kamu jangan ditambah-tambahin. Untuk hal yang kamu nggak yakin bisa hadapi, jangan coba-coba masuk dan tenggelam disitu. Kan sudah tahu kalau kamu nggak bisa berenang. Haps, jangan berharap ada yang datang menyelamatkanmu. Kamu jaga dirimu sendiri agar tetap selamat, itu sudah cukup.
Haps, biar aja semua orang dengan segala excuse-nya tentang dunia, be bold! Be bold, haps! Biar saja kalau semua orang sudah nggak lagi idealis. Just stay where you are. Be bold, be bold, haps! Kalau berusaha tetap idealis aja kamu masih sebrengsek ini, gimana kalau kamu buang semua idelismu itu? So warned yourself to be bold, haps!
Haps, kamu nggak mau menyesal kan? So, be bold, haps!