Pull Yourself Together


Beberapa kali saya mendengar atau membaca kalimat itu. Awalnya, saya bingung maksudnya apa ya. Tapi sekali, dua kali, tiga kali. Mengikuti bagaimana kalimat itu diucapkan, melihat situasi saat kalimat itu diucapkan, akhirnya saya menebak-nebak apa maksudnya. 

Seorang perempuan terkejut mendengar berita tentang kematian anaknya. Padahal, anak semata wayangnya itulah satu-satunya tumpuan hidupnya. Karena sejak melahirkannya, dia sudah merelakan rahimnya diangkat. Itu artinya, dia sudah tak bisa melahirkan anak yang lain. Ia benar-benar linglung. Seperti tak ada lagi harapan untuk hidup. Bahkan, suami perempuan itu sering mendapati perempuan itu menangis dan melamun seolah-olah ia dan orang-orang tak pernah ada di sekitar perempuan itu. Sang suami prihatin melihat keadaan istrinya. Dengan sedih dan hampir putus asa melihat kondisi perempuan itu ia berkata, "Please, pull yourself together. Please, I beg you honey."

Well, itu satu adegan yang sedikit menggambarkan bagaimana keadaan kalimat 'pull yourself together' perlu diucapkan. Pull yourself together adalah semacam phrasal verb yang emang udah kesatuan. Kalimat itu diucapkan pada seseorang yang nggak lagi sadar dengan keadaan dirinya, saking larut sama kesedihan atau hal yang nggak bisa dia tanggung. 
And then, buat lebih ngeyakinin diri saya cek di kamus oxford. Di kata pull, ternyata ada penjelasan dengan kaliamat 'pull yourself together' yang merupakan prasal verb dengan kode 'phr v'. Dan pull yourself together means to take control of your feelings and behave in a calm way (mengontrol perasaan dan bersikap tenang).

Jadi kalo ada yang sering kalap, kita bilangin aja "please pull yourself together". Dan kalo dia nggak tau artinya, kita jelasin deh :)















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)