Besok, rencananya saya harus ikut memeriahkan lomba. Sebenarnya, saya sudah berusaha sebisa mungkin untuk nggak terpilih. Tapi, nyesek itu ketika ketua bilang, "It's hopeless, because we're lacking of everything." Bahkan dia bilang, "Sudah, nggak usah mikir menang. Yang penting dari kecamatan kita ada yang tampil. Jangan sampai didiskualifikasi karena nggak ada utusan yang maju."
Oh, Well. Saya belum mengiyakan. Cuma senyum aja. Tapi, karena saya bagian dari kecamatan ini, mau nggak mau saya harus mengiyakan. Meski pada kenyataannya saya nggak bisa sama sekali.
Oh, Well. Saya besok harus ikut lomba bercerita, dongeng, or whatsoever the name. Lomba khusus untuk guru-guru PAUD dan TK se-Bandar Lampung. Haha, saya? Modal saya ya cuma berani aja. Mimik, ekspresi, dan gaya bercerita, jelas saya nggak menguasai. Makanya, saya bilang, "yang penting cuma maju aja kan? Menang atau nggak, nggak jadi masalah kan?"
Because I'm hopeless. I have no idea besok saya bisa apa nggak gitu. Tapi, terserah deh. Kewajiban saya cuma memenuhi kekosongan karena personil yang lain sudah mengambil bagian masing-masing dalam lomba. Syukur-syukur saya nggak disuruh ikut lomba senam atau gerak tari. Atau juga lomba paduan suara. Haddehh... -_-"
Oh, Well.. gimana besok, biar besok aja deh.
semngat hapsari :) semoga menang
BalasHapusbtw, aku sengaja publish itu cerita buat dikritik dan dikasih saran. kalau kamu komentar gitu, yg ada, aku malah seneng