Monolog #2

Saya pernah bertanya pada diri sendiri apa istimewanya saya. Saya pernah memandangi diri di cermin, dari atas ke bawah, lalu kembali dari bawah ke atas. Tapi, saya hanya menemukan sosok perempuan gendut, pendek, hitam, dan jelek. Lalu saya bergumam, tak ada yang spesial dari fisik saya. I see...

Otak saya lalu berjalan pada omongan-omongan tentang sifat-sifat saya dari orang lain. Mungkin disana tersirat satu keistimewaan diri saya. Tapi, saya seperti tertampar berkali-kali tiap mengingat omongan-omongan sekitar. Hapsari tuh egois, mau menang sendiri, suka marah-marah gak jelas, nyebelin, kalo ngomong kasar, gak peka, dsb, dsb, yang wah tak ada satu pun kebaikan disana. Saya lalu berhenti pada titik itu...

Kata orang, saya ini supel, super rame, bahkan terkesan gak tau malu. Apa itu istimewanya saya?

Kata orang saya ini vokal, super berani, dan pintar. Apa itu istimewanya saya?

Kata orang saya ini imut-imut, selalu kelihatan lebih muda dari usia saya, dan penuh semangat. Apa itu istimewanya saya?

Jadi, apa sebenarnya istimewanya saya? Saya gak ingin tahu semua itu, kalo bukan karena kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)