Momentum


Kata temen, saya ini nggak romantis. Nggak peka sama perasaan orang lain. Tapi, kata temen juga, saya ini melankolis, ngebikin dia mau muntah kalo saya mulai berprosa ria. Di lain waktu, temen saya bilang, saya ini kelewat sanguin. Lucunya ngelebihin badut pesta. Trus, temen-temen kuliah bilang kalo saya ini kelewat bossy. Selalu ingin mendominasi. Gimana saya sebenarnya, saya nggak yakin juga. Orang selalu berkata yang berbeda-beda. Tapi, selama saya nyaman, saya akan tetap menjadi diri saya sendiri saja. Terserah orang mau bilang apa.

Tapi-tapi, masukan dari orang lain berharga juga sih.. Tiap kejelekan kita, orang lain kan yang lebih paham. Hanya saja, saya selalu butuh sebuah momentum untuk berubah. Yah, sebuah momentum yang menjadi alasan saya bisa berubah. Nggak tahu ini baik atau buruk.

Kali ini saya menunggu sebuah momentum. Ada hal yang ingin saya rubah dari diri saya, kali ini.

2 komentar:

  1. saya aslinya juga nggak romantis loh :P

    BalasHapus
  2. hatimu akan tahu say, apa yang harus diubah, apa yg sebaiknya tetap menjadi ciri khasmu :)

    BalasHapus

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)