Sejujurnya saya nggak pernah benar2 merasakan kehilangan. Mungkin belum pernah. Saya selama ini belum mengerti bagaimana ditinggalkan orang-orang yang saya kasihi. Seluruh keluarga saya alhamdulillah (semoga tetap) dalam keadaan sehat walafiat. Kakek nenek saya dari pihak bokap emang udah nggak ada sebelum saya lahir. Saya nggak pernah kenal mereka. Sementara dari pihak ibu, kakek saya meninggal ketika saya bahkan belum punya memori yang baik untuk mengingat wajah beliau. Dan nenek saya, masih bisa tersenyum ramah ke saya. Jadi, sejujurnya saya memang belum mengerti bagaimana harus menangis atau justru menahan tangis karena kehilangan.
Tapi, hari ini saya merasa hati saya sedih. Ayam peliharaan saya mati. Padahal, saya udah menganggap kl saya ini mamanya mereka. Dari seluruh suara yang ada, mereka cuma merespon suara saya saja. Interaksi kami main2 juga lumayan sering. Tapi, dua hari ini tiga ayam saya mati. Dan, rasanya sedih. Lebih sedih daripada mendapati ayam saya hilang atau nggak pulang.
Rasanya, saya ingin menangis lagi.
aku juga pernah pelihara ayam, yg ngerawatnya lebai, wes kaya ibunya tuh ayam. dari kecil sampai gede tak gendong2, eh kemudian dia mati kelindes mobil. aku nangeeesssssssssss :"(
BalasHapus