DON'T DO THIS, PLEASE!


Pernah beberapa kali saya mendapati pengendara sepeda motor yang tetap melajukan kendaraannya sambil sms-an. Rasanya, greget pasti. Jengkel! Gimana enggak? Secara, pengendara seperti itu membahayakan orang lain. Siapa peduli kalau dia mati, toh dia sendiri nggak menghawatirkan dirinya sendiri. Tapi, bagaimana dengan nasib orang sekitar yang terluka karena kecerobohan dia? Menjengkelkan banget kan???

don't do this, please!


Saya pribadi, bukan tipikal pengendara yang baik, sih. Tapi seenggaknya kerugian itu berimbas pada diri saya sendiri. Semisal, saya (kadang) masih suka males disuruh pake helm. Apalagi kalau jarak tempuhnya nggak terlalu jauh dan area yang dilewati bebas dari pantauan polisi :-D Tapi, kerugian dari kelalaian saya itu imbasnya ke saya sendiri. Saya pernah jatuh, dan kepala saya terbentur aspal. Yang rugi, saya sendiri.

Nah kalo case-nya berkendara sambil sms-an??? Well, mata kita emang ada dua. Trus kanan lihat ke ponsel, kiri lihat ke jalanan di depan, emang bisa???? Artinya kedua mata harus fokus pada satu hal kan? Whether sms yang begitu penting atau jalanan di depan dengan nyawa ada dimana-mana. Kalo emang sms-nya begitu penting dan nggak bisa di-pending, mbok ya minggir dulu. Kalo udah bisa fokus sama jalan baru deh jalan lagi.

Saya malah masih lebih bisa mentolerir pengendara yang berkendara sambil teleponan. Meski menurut aturan berkendara dari kepolisian, inipun tetap DILARANG. Toleransi saya untuk hal ini lebih didasarkan pada kemampuan mata untuk bisa fokus ke jalan. jika seorang pengendara terdesak untuk menerima telpon sementara dia sedang menyetir, seenggaknya telpon itu meminta fokus lebih pada telinga dan mulut, sementara mata tetap bisa fokus ke jalanan di depan.

Well yah, mari mulai dari sendiri nggak egois di jalan. Karena disana betebaran nyawa-nyawa. Kalau kita careless terhadap keselamatan pribadi, ada baiknya kita pikirkan orang lain yang sayang pada diri sendiri. Yuk, lebih berhati-hati.

*pict randomly from google



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)