Question "Why Me"



Kenapa untuk hal-hal yang “menguji” banyak orang yang bertanya “why me?!”
Tapi ketika “nikmat” yang diberi mereka dengan mudahnya merasa “pantas” dengan nikmat itu.
Padahal jika kita mau jujur, kebanyakan kita “tidak pantas” untuk nikmat itu.
Bukan menggurui, hanya sekedar berbagi,
Bukankah Allah tidak pernah menunggu doa dan meminta persetujuan kita untuk nikmat-Nya yang melimpah ruah ini??
Lalu kenapa untuk satu ujian, Allah mesti permisi?


*sms nasehat dari kak Farah. Begitu menyentil :)

4 komentar:

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)