Today's Mine!

Makassar, 24 Desember 2010

Hari ini saya mengikuti ujian lisan. Bisa dibilang semacam interview, bukan walk in interview yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang yang melamar pekerjaan. Hanya ujian lisan untuk mencapai kenaikan level pada pelajaran ilmu tajwid yang saya ikuti.
Alhamdulillah saya tak banyak mengalami hambatan. Masalah hasil, yah....saya serahkan pada Allah yang Maha Mengatur Segalanya. Jelasnya, saya telah berusaha.


Rencananya, selepas ujian saya hendak menjenguk seorang senior yang sedang sakit. Saya tak terlalu akrab dengan beliau, tapi beliau termasuk orang yang terkenal dengan sifat baikhati-nya. Beliau adalah orang yang "hobi" menolong orang, istilahnya ringan tangan (means suka menolong, bukan ringan tangan yang hobi memukul). Dan saya adalah satu diantara sekian orang yang meskipun "tidak akrab" dengan beliau, tapi telah merasakan beberapa kali pertolongan dan kebaikan hati beliau.

Namun, Qadarullah..... ternyata Allah membuat saya lupa untuk mampir ke rumah beliau selepas ujian lisan. Ketika saya telah sampai di rumah, saya baru teringat dengan rencana saya itu. Dan Subhanallah, Allah memang yang Maha Mengatur Segalanya, saya ditakdirkan oleh Allah untuk ketiduran hingga pukul setengah lima! (kronologisnya, saya sampai dirumah pukul setengah satu. Janjian dengan seorang teman untuk ditemani menjenguk senior saya tersebut. Menunggu teman saya mengurus sesuatu di kampus, saya memutuskan untuk tidur sebentar, dan Subhanallah, teman saya datang pukul setengah lima, saya baru terbangun......)

Jadinya, saya grusak-grusuk bereskan kasur, ke kamar mandi, dan memasukkan segala sesuatu ke dalam tas.Kurang lebih pukul lima saya bersiap.  

"Cukup waktu gak nih, Haps? Kalo jam segini adipura macet loh...." teman saya berujar cemas. 

"InsyaAllah bisa. Atau kita lihat deh, kalo gak terlalu macet kita terus kerumahnya kak Rahma. Kalo macet, ya udah gak usah aja, kita balik ke rumahmu." Saya berusaha optimis.

Hm, ternyata perjalanan begitu mudah. Beli apel untuk buah tangan tanpa perlu babibu dengan penjualnya, Adipura pun lancar (bahkan lampu dalam keadaan hijau saat kami lewat! ternyata saya baru sadar kalo hari ini libur, jadi adipura yang merupakan titik macet begitu lenggang!), teman saya pun beraksi di jalan (ngebut-ngebut dikit gitu^^). Perjalanan 50 menit bisa ditempuh dalam waktu setengah jam, alhamdulillah menghemat 20 menit...

Dan sekarang, ketika saya mengurai ulang kejadian hari ini melalui kata-kata, saya sedang berada di rumah senior saya yang sedang sakit. Tak direncanakan sebenarnya untuk bermalam di rumahnya. Namun semuanya berpulang pada kehendak Allah. Beberapa orang yang seharusnya ada di sini menemani beliau mengalami mis-communication sehingga tak ada satupun diantara mereka yang jasadnya berada di rumah beliau. (saya katakan jasad, karena bisa jadi pikiran mereka sekarang ada di rumah ini. Who knows?!) Karena permintaan dari beliau dan ketidak-tegaan kami, maka saya dan teman saya memutuskan untuk menemani beliau malam ini. Dan Alhamdulillah, jam di lepi menunjukkan pukul 10.40 malam. Senior saya sudah terlelap setelah menahan sakit beberapa lama di sekitar leher dan kepala. Teman saya pun sudah tak sadarkan diri sejak satu jam yang lalu. Tinggal saya sendiri yang masih terjaga, ditemani lepi dan modem yang juga masih ON.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)