Saya dan Rumah Hari ini


Hari ini ada pengajian di rumah. Nyokap kebagian jatah jadi tuan rumah untuk “simak-an al Qur’an” yang peserta-pesertanya penghafal al Qur’an semua. Acaranya rutin tiap bulan dan bulan ini rumah kami lah yang alhamdulillah dapat jatah dendangan al Qur’an seharian :)

Dan hari ini benar-benar sangat sibuk. Seisi rumah memulai aktivitas lebih awal dari hari biasanya. Karena hari ahad tetap ada TPQ rutin tiap pagi. Kebayang deh,,, pekerjaan rumah (beberes) harus selesai sebelum anak-anak TPQ datang. Padahal, masih ada ini itu yang harus dilakukan untuk persiapan pengajian :/

Dan parahnya lagi, saya yang sedang cuti shalat, semalam begadang sampai pukul setengah lima pagi! Ahahaha…

Jelas saja, saya bangun lebih siang dibanding anggota rumah yang lain. Jam setengah tujuh! Ahahahaha…
Tapi, sadar diri, saya spontan ke kamar mandi, mencuci mulut dan muka lalu membantu pekerjaan (langsung!)

Karena saking sibuknya, TPQ yang biasa di-handle nyokap lalu di serahkan pada saya. Ahahaha,,, anak-anak usia TK sampai kelas 3 SMP mah saya masih bisa meng-handle. Pilihan yang menurut saya lebih baik dibanding tugas menggoreng ikan sebaskom atau membuat sambal 3 mangkok :D

Jadi, pagi-pagi sudah ada pembagian jobdesk di rumah saya. Saya di ruang depan meng-handle TPQ, nyokap di dapur meng-handle masakan untuk pengajian, aunty di belakang meng-handle cucian orang serumah, dan sista’-ku di dalam rumah meng-handle dua keponakan serta kebersihan+kerapian rumah.

Yah,, alhamdulillah semua teratasi dengan baik. Seusai TPQ, setengah jam sebelum pengajian dimulai,  saya, sista’, dan aunty langsung bergabung dengan nyokap. Dan, alhamdulillah lagi, ada satu tetangga yang sengaja datang untuk membantu.

Jadilah kami semua sibuk di dapur sepagi dan sesiangan membuat menu: nasi, ikan lele goreng, ikan layang sambal goreng pedas, sayur asem, tahu tempe, dan lalapan. Serta 4 macam kue. Pancake, kue pisang coklat, resoles, dan tahu bakso. (kue pisang coklat sudah dibuat malamnya)

Yah,,, sibuk-sibuk. Rame-rame. Tapi, hari ini memberiku pelajaran berharga. Bahwa, kebersamaan itu indah. Keluarga memang tempat kita berbagi segalanya. Darah memang lebih kental dibanding air, dan kami terikat dengan darah. Selain itu, untuk kesekian kalinya saya bangga dengan nyokap. Meski saya gak bisa mengikuti jejaknya sebagai penghafal al Qur’an, tapi nyokap banyak memberiku petuah yang membuat saya bisa bertahan seperti sekarang. Dan, sista’ serta aunty dengan ke-ikhlasan yang mungkin secara tidak sadar telah mereka tunjukkan pada saya. Saya belajar banyak hari ini. Oh ya, satu hal yang juga saya pelajari hari ini, bahwa sedekah tidak membuat kita kekurangan!

Ya Allah, semoga hari ini, pengajian hari ini, serta kerja kami di dapur hari ini bisa menjadi pemberat timbangan kami di akhirat kelak. Rahmatilah kami Ya Rabb. Ridhoi kami. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.

2 komentar:

  1. masyaALLAH...
    rumah..bagaimanpun adanya selalu saja indah untuk diceritakan..
    saya suka ..saya suka postingN yg ini...
    :)
    men juga ke blog ku..

    BalasHapus
  2. iya rahma,,, home sweet home :) rindu kii tih sama org2 rumah ta'??? ahahaha... insyaAllah sa maen2 juga ke blog ta'. afwan, gak sempat2 teyus. ehehehe

    BalasHapus

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)