percikan sak cawu

Begini nasibnya mahasiswa tua (baca: mahasiswa lama/senior). Kalau pergi ke kampus, sense-nya sudah lain. Ruang kelas serta koridor seperti tak lagi bersahabat. Mungkin, akibat sudah lama tak dikunjungi. Tak seperti zaman MABA atau semester-semester sebelumnya yang kerjanya berkutat dengan kelas-koridor-mushalla-kantin-kelas-koridor-mushalla-koridor. Dan sesekali ke  bagian jurusan atau akademik.
Rasanya agak sedih juga, jika membayangkan bahwa saya akan segera hengkang dari kampus biru kuning tercinta. (maksudnya bukan bikun-nya UI. tapi bikun-nya SOSPOL UNHAS). Akhir-akhir ini saya jarang ngampus. Maklum, sudah tidak ada lagi kuliah. Jadwal ngampus hanya senin-kamis (redaksi yang sesungguhnya, bukan konotatif) untuk bertemu dengan pembimbing tercinta. Selain itu, mungkin hari jum'at untuk sekedar menyapa teman-teman yang sering nongkrong di mushalla fakultas.

Dengan aktifitas yang hanya berkutat pada jurusan-akademik-portal-mushalla-kantin-jurusan-akademik membuat aura ruang perkuliahan di FIS seperti tidak lagi bersahabat. Yah,,,,, salah saya juga sih yang kebetulan punya nilai selalu bagus sehingga tak punya kesempatan untuk mengulang mata kuliah. (wah, maaf kalo terkesan narsis. dan maaf, kalo kenyataannya mungkin saya memang sedikit narsis).

At least, percikan hari ini : we never know what we've got 'till it's gone. Saya jadi teringat dengan Ippank, teman sekelas saya yang pernah berkata : "Nikmati aja masa-masa kuliah gini, mbak hap's. Ntar klo dah masa-masanya kita nyusun, pasti bakalan kangen sama masa kuliah,"
Yap, Ippank,,,,, two tumbs of mine is for U.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)