TELL A STORY

I believe that someday I will understand……… Menurut saya, hidup ini penuh dengan teka-teki. Dimana, jika kita berusaha menjawabnya, kita bisa saja frustasi atau mungkin menjadi lebih sadar diri. Hidup juga berisi hal-hal misterius yang sifatnya serius. Dimana, lini kehidupan kita sudah digariskan oleh Dzat Yang Maha Menciptakan semua keadaan.
Masih menurut saya, hidup ini patut disyukuri. Karena semua yang terjadi, bukan hanya sekedar peristiwa tak berarti melainkan penuh pelajaran yang patut dikaji. Part 1 Tak disangka, kemarin (27 April 2010) saya bertemu lagi dengan sang dokter misterius yang telah berhasil membuat saya menangis 2 kali tanpa sebab (baca:tentang bu dokter misterius edisi bulan desember). Masih dengan setting tempat yang sama, masjid kampus, namun mengambil setting waktu selepas ashar saat saya hendak pergi kembali ke fakultas. Entah bagaimana sebenarnya kronologis kejadiannya, tapi yang saya ingat, saat itu saya berniat kembali ke fakultas setelah melaksanakan shalat ashar berjama’ah (untuk mendapatkan 27 derajat) di masjid kampus. Saat saya hendak melangkah ke parkiran, tak sengaja saya berbalik dan mendapati wajah bu dokter misterius yang juga (mungkin) tak sengaja menatap saya. Senyum penuh ingatan tersungging di wajah kami berdua, serempak atau tidak, saya tidak tahu pasti. “Bu dokter yang waktu itu ya?” kalimat pertama yang meluncur dari bibir saya saat tangan kami saling menjabat. “Yang ambil spesialis itu kan?” Senyum kembali tersungging dari wajah sendunya. “Iya. Sekarang lagi ambil ujian spesialisasi juga. Tapi lain dengan yang waktu itu. Waktu itu saya tidak lulus.” kurang lebih, seperti itulah yang dia ucapkan. Bu dokter itu juga menyebutkan spesialisasi apa yang diambilnya sekarang dan spesialisasi apa yang dia tidak lulusi waktu itu. Hanya saja, sepertinya saraf otak saya tidak benar-benar menangkap apa yang dibicarakan bu dokter itu. Saraf otak saya malah sibuk mengatur kotak ingatan di kepala saya untuk memutar kembali kesan yang tersimpan dari pertemuan pertama dan kedua dengan bu dokter tersebut. Satu yang berbeda terasa. Otak saya yang payah ini lantas menemukan jawabannya. Wajah bu dokter misterius itu...... Dari respon yang ditangkap oleh mata, otak saya mengambil konklusi bahwa wajah bu dokter itu memancarkan aura yang sedikit berbeda. Wajahnya tak lagi sesendu saat kami baru bertemu. Senyum yang ditunjukannya pada saya pun benar-benar sumringah. Ternyata, setting tempat yang sama dengan dua orang (aktor) yang sama pula, namun pada waktu yang berbeda bisa menjadi satu cerita dengan alur yang tidak lagi sama. Suara mesin motor yang baru dinyalakan menghentak saya dari alam pikiran kembali ke depan pintu masjid kampus. Saya menengok ke area parkir, dan mendapati teman saya tengah menunggu. Bu dokter di depan saya masih tersenyum ke arah saya. Tergesa saya mengatakan bahwa saya harus pergi. Namun, sebelum benar-benar berpisah, dengan memberanikan diri saya bertanya siapa namanya. Dan dia memberitahu saya namanya lalu balik bertanya siapa nama saya. Ya, akhirnya kami tahu nama masing-masing. Chemistry itu masih terasa, tapi ada sesuatu yang berbeda. Bahwa air mata saya tak lagi berebut keluar untuk melihat dunia. Tapi hati saya membuncah penuh kegembiraan yang saya sendiri tidak terlalu tahu manifestasi dari apa? Jadi, we’ll never know what we’ve got in the first time ya???? Dan lagi, kita juga tidak pernah tahu pada waktu kapan kita akan mendapatkannya. Ya, lagi-lagi, hidup ini penuh dengan teka-teki,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...

Just make sure saya baca satu persatu :-)