Tak Utuh


Pada akhir masa pembagian, aku mencoba mengambil darimu sebagian.

Untuk merasaimu utuh, ternyata aku terlalu penuh.

Sebagian darimu yang masih tersisa, tak ayal harus terbuang sia-sia.

Sepertinya kita memang hanya bisa berpadu, tak untuk bersatu.

Bukan inginku, tapi takdir berkata begitu.

 

 

PU Kedaton, the end of oktober 2014