Kita tidak pernah tahu takdir akan membawa kita kemana…
Masih lekang dalam ingatan saya perkataan salah seorang teman yang bunyinya kurang lebih seperti ini, “iman kepada takdir merupakan perkara yang sangat berat meski kelihatannya ringan. Seorang muslim mungkin akan dengan mudah beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Rasul serta kitab-Nya, serta akhir dari dunia ini. Tapi ketika masuk pada ranah takdir, seseorang seperti lupa bahwa mereka juga memiliki kewajiban untuk beriman padanya.”
Dan, sering saya dapati saya termasuk orang yang juga lalai untuk beriman pada takdir. Ketika ada hal menggembirakan, saya selalu lalai dengan berkata,” ini mimpi ya? Saya masih belum percaya!” Terlebih ketika ujian yang datang (hal yang tentu saja tidak kita harapkan), saya sering sekali lalai. Dengan marah lah, memaki lah, mencak-mencak lah, bilang gak terima lah, dan segala lah-lah yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...
Just make sure saya baca satu persatu :-)