Today, 20 February 2011
Pengalaman yang sungguh memalukan. ><
and the story begins.....
Tadi sore selepas shalat Ashar, saya dan K'Ita bela-belain pergi keluar untuk cari voucher pulsa fisik 100 ribu untuk isi modem. Kebetulan masa aktifnya habis. Dan tadi waktu pulang dari kampus udah muter-muter dan pergi ke tempat biasa beli, tapi KOSONG.
K'Ita sih nyaraninnya kita pergi ke Rappocini. Karena dia pernah lihat ada counter pulsa cukup besar disana. Secara, dua jam kita habisin untuk nyari voucher tapi gak dapat-dapat.
Kita nanya, "Mbak, ada voucher I*****t fisik 100 ribu?".
Yang ada jawabannya, "Gak ada."
Atau,"Kosong".
Malah ada yang jawab,"Adanya yang voucher 25". Ye....kita nanya yang 100 ribu, dia jawab yang 25 ribu. Hm, bagus juga promosinya, mbak. But, no thanks...
Pas sore tadi, waktu kita dah nyampe daerah Rappocini, sambil berkendara, mata kita lirik kanan kiri. K'Ita bilang,"Coba lihat di sebelah kiri Haps, kayaknya ada counter besar daerah sini deh."
Dan Alhamdulillah, di dapat juga deh 3 counter besar yang berjejer. Dan kita enak aja parkir. (secara tempat parkirnya lenggang bangets...). Saya turun, K'Ita menunggu di balik kemudi. Tapi, counter yang pertama TUTUP. (wajar, ini hari ahad. Waktunya orang pada liburan). Yang kedua, saya tanya dengan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan sebelumnya (lihat diatas). Jawabannya: sama dengan salah satu dari jawaban yang sudah banyak dilontarkan sebelumnya: KOSONG. Counter yang ketiga, kebetulan banyak pelanggannya. Mungkin ada 4 atau 5 orang ditambah saya. Saya ajukan lagi pertanyaan yang hampir-hampir saya bosan melontarkannya. dan, Masnya menjawab, "Iya, ada."
Alhamdulillah, leganya....Finally, I found it. Huff.....
Saya menunggu. Mas2 yang menjawab tadi, dia berdiri di samping mbak2 yang sedang melayani seorang pelanggan. Tidak melakukan apa-apa. Saya melihat kearah Mas2 yang lain yang ada di depan saya. Setelah berserobok mata sebentar, lalu tangannya sibuk membuka laci mencari sesuatu. Dia membuka laci yang satu, mengobrak-abrik sebentar, kemudian menutup dan membuka laci yang lain. Mengobrak-abrik laci lagi, tapi menutupnya kembali. Mengindikasikan dia tidak menemukan apa yang dicarinya. Dia melangkah ke laci yang ada di seberang. mengobrak-abriknya sebentar. Sekedar info, counter yang saya singgahi ini tak hanya menjual pulsa, tapi juga handphone beserta aksesorinya dan sepertinya juga menerima servis handphone (dari apa yang saya baca). Tapi sepertinya dia tidak menemukan apa yang dicarinya karena dia kembali dengan tidak membawa apa-apa. Lalu dia kembali ke tempat semula, menunduk, membuka laci yang paling bawah yang memang tadi belum dia buka. Dan, dia mengambil sesuatu: OBENG. Lantas dia melayani pelanggan di sebelah saya yang memang sudah ada ketika saya datang. Oalah, kukira tadi dia cari voucher yang saya tanyakan. Lho....
Karena bingung dengan keadaan, akhirnya saya kembali bertanya, "Sebenarnya ada voucher I*****t fisik 100 ribu gak sih?" dengan nada bingung bercampur jengkel serta penegasan bahwa saya belum dilayani.
Mas2nya yang tadi menjawab pertanyaan saya (bukan Mas yang putar2 buka laci sana-sini), menoleh ke arah saya dan menjawab " Oh iya, ada." Lalu bergerak mengambil voucher yang saya minta. Sambil memberikan ke saya dia bilang, "Maaf Mbak, agak gak connect. Maklum hari minggu." kemudian tak lupa menyebut harga. Setelah membayar saya cepat-cepat menuju kearah mobil. Ada 2 Mobil hitam terparkir disitu. Dengan jelas saya melihatnya, tapi entahlah, saya juga tak tahu kenapa, saya membuka pintu mobil yang SALAH. Dan tentu saja terkunci. Sampai saya tersadar ketika K'Ita meng-klakson saya. Harusnya saya membuka mobil yang satunya yang ada dibelakangnya.
Ada orang di belakang saya nyeletuk,"Yah, salah kira mobil". Cepat-cepat saya masuk ke mobil yang seharusnya dan tertawa malu. >< Aigoo.....................................................................kenapa bisa ya???????? Untungnya kaca mobilnya riben (tidak tampak dari luar: red)jadi saya bebas menutup muka saya sambil tertawa malu. Aigoo......................... saya dan K'Ita sama2 tertawa kuat sekali!
Saat melintas di counter tadi, saya melihat orang-orang disitu sedang tertawa. Aigoo................................. Benar-benar memalukan. Secara, mungkin saja mobil yang saya salah kira tadi milik salah satu dari mereka. Padahal, merk mobilnya berbeda loh, Mobil tadi merknya Xenia. Sementara mobil kami Avanza. Aigoo,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,kok bisa ya??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya masuk kotak penampungan dulu ya...
Just make sure saya baca satu persatu :-)