Beberapa waktu yang lalu saya menemani zulfa (6tahun) dan Sofi (4tahun) nonton film kartun di B channel. Memang semacam tradisi keluarga kami, bagi orang dewasa untuk memilihkan program tontonan serta menemani mereka menonton untuk memberi pengarahan2 terkait apa yg mereka tonton. Dan berhubung saat itu uminya mereka (mbak saya) sedang sibuk di dapur, neneknya mereka (nyokap saya) sedang keluar, jadi saya lah yang akhirnya menemani mereka nonton film kartun kesukaan mereka. Kartun tentang domba2 itulah, shaun the ship, diteruskan timmy time, lalu pororo.
Saya nggak begitu excited sebenarnya. Hanya saja, memang perlu untuk menemani mereka, mengerti jalan cerita, sambil menyelipkan satu atau dua nasehat terkait do or don't berdasarkan contoh dari kartun yg sedang mereka saksikan. Nah, ada hal yang membuat saya excited saat jeda film, yaitu tayangan segerombol anak-anak membentuk paduan suara (semacam pertunjukan panggung), lalu ada guru yg mengiringi mereka dengan piano, lalu di bangku penonton, ada ibu-ibu mereka. Mereka menyanyikan sebuah lagu, Que Sera Sera. Dan, ketika saya perhatikan, ternyata anak-anak itu memiliki kekurangan dibanding anak2 normal yg biasanya. Yah, anak2 itu adalah anak2 berkebutuhan khusus. Menyaksikan tayangan itu, hati saya seperti diremas-remas. Sedih...
When I was just a little girl, I asked my mother what will I be. Will I be pretty? will I be rich? Here's what she said to me...
Que sera sera, whatever will be, will be. The future's not ours, to see
Que sera sera, what will be will be..
When I was just a little boy, I asked my mother what will I be. Will I be handsome? will I be rich? Here's what she said to me...
Que sera sera, whatever will be, will be. The future's not ours, to see
Que sera sera
Sama seperti saya, dua keponakan saya pun terpukau. Betapa kita perlu menumbuhkan ulang empati kita. Dan, memupuknya lebih dalam.
Dan, hari ini saya baru tahu dari mbak saya kalo ternyata tayangan itu sebenarnya diambil dari iklan asuransi jiwa di thailand sana. Yah, whatever, tapi tayangan itu inspiratif menurut saya. Kita memang mungkin sudah sedikit kehilangan empati kita.
Yang belum tahu arti que sera sera, maknanya yah itu, what will be, will be. Apa yang terjadi, terjadilah.
Mari, yang ngerasa normal dan nggak memiliki kebutuhan khusus, berbuatlah lebih banyak. Jadikan dirimu manusia yang berguna bagi sekitarmu. Dan, tumbuhkan empatimu. Berbagilah untuk sesama. Bantulah mereka yg ada di luar sana. Dan, bersyukurlah kepada Allah atas kesempurnaan fisik dan mentalmu.