Semalam pengumuman SNMPTN (or whatsoever the name…)secara online. Sebenarnya saya tidak terlalu antusias dengan itu. Secara, saya bukan salah satu peserta, dan saya juga kebetulan tak punya keluarga yang jadi peserta SNMPTN (or whatsoever the name…). Hanya saja, semalam banyak banget ulasan tentang SNMPTN (or whatsoever the name…) di Time Line waktu saya asyik main Twitter. Makanya, saya jadi tahu-tahu dikit lah. Tapi tetep aja saya nggak buka situs tentang SNMPTN (or whatsoever the name…):D
Lagi asyik-asyik main Twitter dan googling trus buka beberapa situs (berbarengan!) eh, network-nya bermasalah gitu. Sempet emosi dikit, eh cek percek pulsanya habis…. Huft… jadinya, saya memutuskan untuk tidur cepat. Saya tengok jam dimeja, waktu menunjukkan pukul setengah sebelas. Saya sudah siap dengan ritual sebelum tidur, tapi ternyata setengah jam berbaring saya masih belum bisa tidur juga. Untuk orang yang sering tidur jam 3 seperti saya, setengah sebelas masih terlalu cepat!
Masih sementara dalam usaha untuk menghilangkan kesadaran, sayup-sayup saya dengar suara perempuan menangis! Saya pasang telinga baik-baik untuk menghilangkan pikiran jelek. Ternyata suara tangis itu muncul dari kamar kosan tepat dibawah kamar saya. Ada juga suara seseorang yang lain yang mencoba menenangkannya. (huff, saya kira ada kejadian mistik2 gitu…)
Otak saya langsung beraksi. Saya baru ingat kalau ada anak perempuan yang tinggal di bawah kamar saya (keponakannya penghuni kamar tersebut) yang yang kemarin ikut SNMPTN (or whatsoever the name…). Jadi, saya langsung mengambil kesimpulan dari suara tangisannya yang begitu pilu dan menyayat hati (ah, lebay..) kalau mungkin saja anak perempuan dibawah tidak lulus masuk perguruan tinggi idaman. What a pity :(
Waktu pagi ini, di dapur saya bercerita dengan kakak senior yang kamarnya pas disebelah saya tentang suara tangisan tersebut. Dan, yang mengejutkan, dia memberitahu saya kalau semalam dia juga menangis jam 1 dini hari. Karena adiknya tidak lulus SNMPTN (or whatsoever the name…). Jelas saja saya jadi tidak enak hati.
Lantas, saya jadi berpikir, berapa banyak lagi ya orang-orang yang menangis semalam karena tidak lulus SNMPTN (or whatsoever the name…)??? Kemudian, saya teringat TL-nya teman saya wana yang bilang begini:
"tidak lulus negeri, masih ada kampus swasta berkualitas. . :)"
Yah…. Buat semua yang tidak lulus SNMPTN (or whatsoever the name…), jangan terlalu bersedih lah. Percaya deh, ini bukan akhir dari segalanya. Bisa jadi, yang kalian anggap pilihan terbaik itu bukan sesuatu yang baik untuk kalian. InsyaAllah aka nada jalan lain….
Oke, tetap semangat ya… cheers…