Cerita II: surat cinta untuk teknik
kekasihku,
tahukah kau senyum ini pernah ada untukmu
pada pagi-pagi yang sepi saat udara segar menerobos masuk ke dalam paru-paruku
kala rerumputan masih menyisakan embunnya untukku
kala dinding elektro seakan tersenyum menyambut derap langkahku
kekasihku,
lambaian tanganmu setiap kali menghantarkanku pada siang yang menyengat
kala kepenatan ini membuncah akibat sisa-sisa materi kuliah yang padat
hingga kakiku bergerak menjauh darimu
namun kau tak pernah menangisi kepergianku
tahukah kau kekasihku,
rindu ini pernah ada untukmu
kala aku bosan tinggal di rumah pada hari-hari tak ada kuliah
kala aku tak sanggup mencium bau debu tanahmu
kala aku tak lagi mendengar deru mesin memenuhi telingaku
mungkin kau tak pernah menungguku atau mencoba mencariku
kau pun tak pernah menyadari keberadaanku karena aku bukan bagian darimu
kekasihku,
hati ini telah jatuh padamu
pada sipil, mesin, elektro, perkapalan, geologi
pada semua yang ada padamu
kekasihku, aku tak tahu akan berakhir seperti apa kisahku
yang kutahu,
aku tak akan membiarkan kisahku berakhir tragis
seperti kisah Juliet terhadap Romeo!
kekasihku,
tahukah kau senyum ini pernah ada untukmu
pada pagi-pagi yang sepi saat udara segar menerobos masuk ke dalam paru-paruku
kala rerumputan masih menyisakan embunnya untukku
kala dinding elektro seakan tersenyum menyambut derap langkahku
kekasihku,
lambaian tanganmu setiap kali menghantarkanku pada siang yang menyengat
kala kepenatan ini membuncah akibat sisa-sisa materi kuliah yang padat
hingga kakiku bergerak menjauh darimu
namun kau tak pernah menangisi kepergianku
tahukah kau kekasihku,
rindu ini pernah ada untukmu
kala aku bosan tinggal di rumah pada hari-hari tak ada kuliah
kala aku tak sanggup mencium bau debu tanahmu
kala aku tak lagi mendengar deru mesin memenuhi telingaku
mungkin kau tak pernah menungguku atau mencoba mencariku
kau pun tak pernah menyadari keberadaanku karena aku bukan bagian darimu
kekasihku,
hati ini telah jatuh padamu
pada sipil, mesin, elektro, perkapalan, geologi
pada semua yang ada padamu
kekasihku, aku tak tahu akan berakhir seperti apa kisahku
yang kutahu,
aku tak akan membiarkan kisahku berakhir tragis
seperti kisah Juliet terhadap Romeo!